Sejarah Sepak Bola

http://media.web.britannica.com/eb-media/02/118102-004-80C0502E.jpg






Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.

Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan. 




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidURkZGOrSjA8drZFgWjXXdQfp4Div39YALXvgx9f-hnRQGyR73RqRxFgveVaQeKifoYjgaKKDQ6TQyAbbjqd-rZHSVJsNQq0j4vEoyIRIX6ehc2nAjm0nB7-dvwheaWMzXjaA86Rk_c4C/s320/NewsImage.ashx.jpeg
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.  Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA). Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930. Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali. Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol). Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF. Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia. Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO). Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania. Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.



 Piala Dunia FIFA yang pertama diselenggarakan pada tahun 1930. Kejuaraan ini diselenggarakan di Uruguay, juara Olimpiade saat itu. Uruguay menjadi juara yang pertama, mengalahkan Argentina di final dengan hasil 4–2.


 Gol kedua Uruguay yang dicetak oleh Pedro Cea. (Foto: Getty Images)

Pada 30 Juli 1930 final Piala Dunia yang pertama mempertemukan tuan rumah Uruguay dengan Argentina di hadapan 93 ribu penonton di Estadio Centenario, Montevideo.
FIFA memilih Uruguay menjadi tuan rumah turnamen itu karena tim nasional mereka sebelumnya menjadi juara dunia lewat perolehan medali emas pada Olimpiade musim panas 1928 di Amsterdam. Sementara, Argentina sendiri harus puas dengan medali perak setelah laga imbang 1-1 dengan Uruguay pada 10 Juni 1928 dan kemudian kalah 1-2 saat laga ulangan tiga hari setelahnya.
Itu sebabnya, pertemuan pada laga final Piala Dunia 1930 bukanlah hal yang asing bagi kedua tim. Dalam turnamen Piala Dunia pertama ini, Argentina dan Uruguay masuk ke final setelah sama-sama meraih kemenangan 6-1 pada semifinal masing-masing atas Amerika Serikat dan Yugoslavia.
Sebelum laga dimulai, muncul perdebatan antara kedua tim mengenai tim mana yang berhak menyediakan bola. Hal ini memaksa FIFA melakukan intervensi dan akhirnya memutuskan Argentina akan menyediakan bola untuk babak pertama, sementara Uruguay menggunakan bola mereka pada babak kedua.
Uruguay hanya membuat satu pergantian dari tim yang mereka turunkan di semifinal, dengan Hector Castro menggantikan Anselmo yang absen akibat sakit. Sementara, Luis Monti tetap bermain bagi Argentina meski dihantui sejumlah ancaman kematian pada malam sebelum laga.
Wasit asal Belgia, John Langenus, ditunjuk menjadi pengadil laga tersebut. Hanya saja, Langenus baru setuju menjadi wasit beberapa jam sebelum pertandingan. Dia mencari jaminan akan keselamatannya. Salah satu persyaratannya kala itu adalah kesediaan perahu dalam rentang satu jam usai peluit akhir pertandingan untuk mengantisipasi andai dia perlu meninggalkan area stadion dengan cepat.
Tim tuan rumah membuka gol lewat Pablo Dorado pada menit ke-12. Argentina yang memperlihatkan kemampuan oper-mengoper merespon dengan kuat. Hanya dalam delapan menit, mereka mampu menyamakan kedudukan lewat Carlos Peucelle. Hingga jeda babak Argentina memimpin 2-1 setelah Guillermo Stabile mencetak gol kedua Argentina. Itu adalah gol ke-8 Stabile dalam turnamen kali itu, menjadikannya sebagai top skorer.
Babak kedua dimulai, Uruguay balas mendobrak. Pedro Cea mencetak gol penyama kedudukan 2-2 pada menit ke-57, dilanjutkan dengan gol dari Santos Iriarte dan Hector Castro pada menit ke-68 dan ke-89. Uruguay pun memastikan kemenangan 4-2 atas Argentina sekaligus berhak atas predikat juara pada gelaran Piala Dunia pertama.






Piala Dunia ini adalah satu-satunya yang tanpa melalui babak kualifikasi. Keikutsertaan tim hanya melalui undangan. Sangat sedikit tim dari Eropa yang mengikuti turnamen ini, karena susahnya perjalanan menyeberangi Samudra Atlantik. Dua bulan sebelum kompetisi dimulai, tidak ada satu negara pun di Eropa yang mau turut serta. Hanya berkat campur tangan dari Presiden FIFA saat itu, Jules Rimet barulah empat tim dari Eropa bergabung, yaitu: Belgia, Perancis, Rumania, dan Yugoslavia.


0 komentar:

Posting Komentar